Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Pintu Gerbang Tanah Bumbu Memprihatinkan

Satui – Pintu Gerbang perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di desa Sungai Cuka Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu memprihatinkan. Pintu gerbang yang merupakan pintu masuk ke Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin tersebut terkesan tidak diperhatikan alias terabaikan oleh instansi terkait di Kabupaten Tanah Bumbu, padahal Pintu gerbang itu adalah wajah pertama ketika orang berkunjung ke Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam ini. Kesan tidak terurus dan tidak diperhatikan ini terlihat pada bangunan pintu gerbang Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah kusam karena tidak ada perawatan, sedangkan pada taman yang seharusnya mempercantik keindahan pintu gerbang kabupaten Tanah Bumbu tersebut saat ini rimbun dengan semak belukar. Yang lebih ironis lagi, pada bagian sisi belakang Taman Pintu Gerbang Kabupaten Tanah Bumbu tersebut tidak jarang dibuat tempat oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbutan

Tanah Bumbu Miniatur Budaya Nusantara Dengan Segelintir Problematikanya

Oleh    : Agus Rismalian Noor - Ketum LSM Peduli Tanah Air (PETA) Kalsel - Kabupaten Tanah Bumbu selain dikenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) nya juga dikenal dengan keberagaman budaya Nusantara yang selama ini tumbuh dan berkembang mengisi kelestarian kekayaan khazanah seni tradisional di Bumi Bersujud. Kekayaan dan keberagaman budaya Nusantara di Bumi Bersujud ini dikarenakan warga Tanah Bumbu yang multi kultural, beberapa ragam budaya dengan seni tradisi yang menarik ada di Tanah Bumbu dan tumbuh subur. Sebut saja Suku Bugis yang notabane mendiami daerah pesisir Tanah Bumbu dengan ragam keseniannya dan tradisi Mappanretasi yang digelar di Kota Pagatan setiap Tahun serta mampu menyedot ribuan wisatawan datang ke Tanah Bumbu, Suku Jawa dengan juga berbagai macam kesenian dan tradisi budayanya yang baru baru ini pula mengadakan kegiatan akbar menampilkan puluhan paguyuban reog di Tanah bumbu dalam acara gerebeg suroan di Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumb

Perbatasan Tala - Tanbu Terancam Putus

S atui,Tanah Bumbu – Jalan Trans Kalimantan jalur Banjarmasin – Batulicin atau tepatnya di Jalan Propinsi Desa Sungai Cuka yang merupakan pintu gerbang masuk Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin mengalami longsor pada bahu jalannya dan disinyalir akan membuat putus jalan utama penghubung antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut. Lokasi Longsornya Bahu Jalan Trans Kalimantan Jalur Banjarmasin _ Batulicin tersebut persis di Perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu. Longsor Bahu Jalan trans Kalimantan ini telah terjadi sejak sekira 2 bulan silam dan hingga sekarang longsoran bahu jalan telah semakin lebar serta sangat membahayakan warga pengguna jalan. Kondisi di lokasi bahu jalan yang longsor memang sedikit ekstrim, selain pada lokasi tersebut adalah tanjakan terjal juga ada tikungan tajam dan jembatan dengan jurang yang cukup dalam sehingga bagi warga pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut harus ekstra hati hati agar tidak m

PT RUI Akan Beraktifitas Kembali, Warga Sudan Resah

Satui, Tanah Bumbu - Warga RT.01 dan RT.02 Desa Sungai danau Kecamatan Satui gelisah dengan adanya kabar salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di wilayah Desa Sungai Danau akan kembali melakukan aktifitas pertambangan batubara. Adalah PT Rizqi Utama Indobara (RUI) salah satu perusahaan pertambangan batubara yang ada di Satui Kabupaten Tanah Bumbu yang diinformasikan akan melakukan kembali aktifitas pertambangan batubara yang selama ini telah vakum. Diketahui berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SATUINFO , PT RUI menghentikan aktifitas pertambangan beberapa tahun silam dikarenakan sebelumnya lokasi tambang milik PT RUI jebol diterjang banjir musiman yang terjadi di Satui. Posisi tambang PT RUI sendiri memang sangat dekat dengan lokasi sungai Satui. Kegelisahan warga dengan akan beraktifitasnya kembali PT RUI dikarekan warga khawatir dengan dampak yang terjadi akibat aktifitas pertambangan batubara, seperti longsor dan krisis ketersediaa

Kejayaan Pertambangan Batubara Berakhir dan Menyisakan Kerusakan Lingkungan

Foto By. LSM PETA KALSEL Kalimantan Selatan , terutama Kabupaten Tanah Bumbu terkenal dengan kekayaan Sumber daya Alam nya, baik sumber daya alam dari komoditi perkebunan sawit maupun pertambangan batubara. Dalam dekade 10 tahun belakangan, komoditi pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu seolah menjadi permata bagi para pelaku bisnis di Tanah air ini. Setelah kejayaan bisnis kayu berakhir masanya, bisnis dalam dunia pertambangan batubara menjadi primadona bagi para pelaku bisnis. Investor lokal maupun internasional ramai mendatangi kabupaten yang masih belia di Kalimantan Selatan itu. Perusahaan skala kecil hingga berskala internasional juga menjamur melakukan investasi dalam bisnis pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu. Namun seiring berjalannya waktu, pada medium tahun 2014, pamor kejayaan bisnis pertambangan batubara mulai mengalami keredupan, hal itu dikarenakan dampak dari krisis ekonomi global dan terjadinya peristiwa pembajakan kapal tong

Jalan dan Pemukiman Longsor, PT AI Diminta Bertanggung Jawab

Satui, Tanah Bumbu – Jalan Citrawati Desa Sungai danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu terancam longsor dan putus, belasan rumah warga terancam terisolasi.  Kawasan Jalan Citrawati yang merupakan batas antara desa Sungai danau dan desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu selama ini diketahui merupakan salah satu display bekas kejayaan pertambangan batubara ilegal di Kabupaten Tanah Bumbu yang berada dalam wilayah konsesi PKP2B PT Arutmin Indonesia. Pada kawasan jalan citrawati tersebut, banyak ditemukan lobang eks galian tambang batubara yang berpotensi menyebabkan longsor. Dan baru baru ini, Sabtu (23/9)  pada sisi badan jalan citrwati ditemukan bukaan lobang selebar kurang lebih 1 meter, yang mana lobang tersebut pada sisi dalamnya terdapat semacam terowongan besar diduga bekas terowongan buatan para pekerja tambang batubara manualan. Akibat adanya penemuan bukaan lobang tersebut, sejumlah warga yang bermukim di sekitaran Jalan Citrawati

Akibat Eks Pertambangan Ilegal, Jalan Citrawati Terancam Putus

Satui, Tanah Bumbu – Jalan Citrawati Desa Sungai danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu terancam longsor dan putus, belasan rumah warga terancam terisolasi. Kawasan Jalan Citrawati yang merupakan batas antara desa Sungai danau dan desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu selama ini diketahui merupakan salah satu display bekas kejayaan pertambangan batubara ilegal di Kabupaten Tanah Bumbu. Pada kawasan jalan citrawati tersebut, banyak ditemukan lobang eks galian tambang batubara yang berpotensi menyebabkan longsor. Dan baru baru ini, Sabtu (23/9)   pada sisi badan jalan citrwati ditemukan bukaan lobang selebar kurang lebih 1 meter, yang mana lobang tersebut pada sisi dalamnya terdapat semacam terowongan besar diduga bekas terowongan buatan para pekerja tambang batubara manualan. Akibat adanya penemuan bukaan lobang tersebut, sejumlah warga yang bermukim di sekitaran Jalan Citrawati Desa Sungai danau mulai resah. Mereka khawatir akan terjadi longso

Warga Peserta BPJS Ketenagakerjaan Asal Satui Kecewa

Tanah Bumbu –   Salah seorang Warga peserta BPJS dan Pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan pelayanan yang terkesan setengah hati dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Adalah Syahda Rudin (48 tahun) warga RT. 21 Desa Sungai Danau yang menurut Diagnosa dokter menderita penyakit Tumor di perut bagian sebelah kiri ketika melakukan pengobatan di RSUD Ulin menerima pelayanan yang tidak selayaknya bahkan terkesan ditelantarkan dari pihak Rumah Sakit.Hal ini teruangkap ketika Syahda rudin menceritakan keresahannya ini kepada Koran Banjar. Menurut pengakuan yang bersangkutan, sebelum melakukan pengobatan di RSUD Ulin Banjarmasin, dirinya dirawat dulu di sebuah klinik swasta yang ada di Sungai Danau, namum melihat perkembangan dan untuk penanganan yang lebih baik, maka dirinya dirujuk ke RSUD H. Boejasin Pelaihari dan dari RSUD H. Boejasin Pelaihari dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Ketika di RSUD Ulin Banjarmasi

Peduli Rokhingya, Komunitas Pemusik Satui Turun Jalan

Foto By.Sata Home Studio/2017 Penggiat Seni musik di Satui, Tanah Bumbu lakukan aksi solidaritas peduli Rokhingya, minggu (17/09). Para pelaku seni musik yang tergabung dalam Komunitas Musik Satui (KM1) turut menunjukkan keprihatinannya terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Rakhine state, Myanmar. Aksi kepedulian tersebut dikemas kreatif dengan melakukan pertunjukan live musik akustik di pinggir jalan Propinsi Sungai Danau sekaligus melakukan penggalangan dana dari masyarakat yang melintas. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 11.00 wita hingga pukul 16.00 wita , KM1 berhasil memghimpun dana dari masyarakat sebanyak Rp.6.565.800,- dan selanjutnya akan disalurkan melalui NGO yang langsung turun ke kamp pengungsian di perbatasan Myanmar- Bangladesh. Komunitas KM1/Foto by.Sata Home Studia Wakil Ketua KM1, Roniy Resi Hidayat kepada SATUINFO menerangkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian para pelaku seni yang tergabung di KM1 untuk