Langsung ke konten utama

Warga Peserta BPJS Ketenagakerjaan Asal Satui Kecewa



Tanah Bumbu –  Salah seorang Warga peserta BPJS dan Pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan pelayanan yang terkesan setengah hati dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Adalah Syahda Rudin (48 tahun) warga RT. 21 Desa Sungai Danau yang menurut Diagnosa dokter menderita penyakit Tumor di perut bagian sebelah kiri ketika melakukan pengobatan di RSUD Ulin menerima pelayanan yang tidak selayaknya bahkan terkesan ditelantarkan dari pihak Rumah Sakit.Hal ini teruangkap ketika Syahda rudin menceritakan keresahannya ini kepada Koran Banjar.

Menurut pengakuan yang bersangkutan, sebelum melakukan pengobatan di RSUD Ulin Banjarmasin, dirinya dirawat dulu di sebuah klinik swasta yang ada di Sungai Danau, namum melihat perkembangan dan untuk penanganan yang lebih baik, maka dirinya dirujuk ke RSUD H. Boejasin Pelaihari dan dari RSUD H. Boejasin Pelaihari dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Ketika di RSUD Ulin Banjarmasin ini lah yang bersangkutan menerima pelayanan tidak mengenakkan dan membuat dirinya bingung dengan birokrasi yang diterapkan oleh RSUD Ulin Banjarmasin. Alih alih mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dengan menggunakan BPJS dan Kartu Indonesia Sehat  sebagaimana yang dijanjikan oleh pemerintah, Syahda Rudin malah disuruh pulang ke Rumah tanpa ada penanganan medis yang jelas dari pihak RSUD dan disuruh datang kembali 6 bulan kemudian dikarenakan pada saat itu dokter di Rumah Sakit tidak ada.

Foto by. WA Group LP2LS/2017
Masih menurut Syahda Rudin, dirinya hingga saat ini masih menderita sakit pada bagian perut kirinya dan semakin parah, sempat dirinya berobat ke Puskesmas Perawatan Satui dan diberikan obat penahan rasa sakit, namun untuk penanganan lebih, pihak Puskesmas Perawatan satui tidak berani melakukan karena yang bersangkutan sudah terdaftar di BPJS.

Dengan kejadian seperti itu, muncul pertanyaan terhadap pelayanan BPJS dan  kinerja RSUD Ulin terkait penanganan terhadap pasien peserta BPJS dan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), pengawasan dan tindakan dari instansi terkait sangat diperlukan agar pelayanan terhadap masyarakat lebih diperhatikan. Selain itu, sosialisasi terkait aturan penggunaan BPJS dan Kartu Indonesia Sehat sangat perlu dilakukan lagi, suapaya masyarakat mengerti dan faham akan jalur administrasi dan birokrasinya.

Sementara itu, H.M Alfiya Rakhman, SE, MM , Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu ketika dimintai keterangan terkait permasalahan itu oleh Koran Banjar menjelaskan, bahwa pelayanan kesehatan ini telah beberapa kali dibawa dalam rapat di DPRD, bahkan untuk pembangunan Rumah Sakit di Wilayah Kecamatan Satui juga sudah diusulkan dan sedang dalam proses jelasnya. Namun H.M Alfiya juga tidak menampik dengan buruknya kinerja pelayanan BPJS saat ini, dan sudah berkali kali di soroti, “ Jangankan masyarakat, kami aja ribet karenanya (BPJS.red)” jelasnya. (arn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RUI Akan Beraktifitas Kembali, Warga Sudan Resah

Satui, Tanah Bumbu - Warga RT.01 dan RT.02 Desa Sungai danau Kecamatan Satui gelisah dengan adanya kabar salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di wilayah Desa Sungai Danau akan kembali melakukan aktifitas pertambangan batubara. Adalah PT Rizqi Utama Indobara (RUI) salah satu perusahaan pertambangan batubara yang ada di Satui Kabupaten Tanah Bumbu yang diinformasikan akan melakukan kembali aktifitas pertambangan batubara yang selama ini telah vakum. Diketahui berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SATUINFO , PT RUI menghentikan aktifitas pertambangan beberapa tahun silam dikarenakan sebelumnya lokasi tambang milik PT RUI jebol diterjang banjir musiman yang terjadi di Satui. Posisi tambang PT RUI sendiri memang sangat dekat dengan lokasi sungai Satui. Kegelisahan warga dengan akan beraktifitasnya kembali PT RUI dikarekan warga khawatir dengan dampak yang terjadi akibat aktifitas pertambangan batubara, seperti longsor dan krisis ketersediaa

Akibat Eks Pertambangan Ilegal, Jalan Citrawati Terancam Putus

Satui, Tanah Bumbu – Jalan Citrawati Desa Sungai danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu terancam longsor dan putus, belasan rumah warga terancam terisolasi. Kawasan Jalan Citrawati yang merupakan batas antara desa Sungai danau dan desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu selama ini diketahui merupakan salah satu display bekas kejayaan pertambangan batubara ilegal di Kabupaten Tanah Bumbu. Pada kawasan jalan citrawati tersebut, banyak ditemukan lobang eks galian tambang batubara yang berpotensi menyebabkan longsor. Dan baru baru ini, Sabtu (23/9)   pada sisi badan jalan citrwati ditemukan bukaan lobang selebar kurang lebih 1 meter, yang mana lobang tersebut pada sisi dalamnya terdapat semacam terowongan besar diduga bekas terowongan buatan para pekerja tambang batubara manualan. Akibat adanya penemuan bukaan lobang tersebut, sejumlah warga yang bermukim di sekitaran Jalan Citrawati Desa Sungai danau mulai resah. Mereka khawatir akan terjadi longso

Perbatasan Tala - Tanbu Terancam Putus

S atui,Tanah Bumbu – Jalan Trans Kalimantan jalur Banjarmasin – Batulicin atau tepatnya di Jalan Propinsi Desa Sungai Cuka yang merupakan pintu gerbang masuk Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin mengalami longsor pada bahu jalannya dan disinyalir akan membuat putus jalan utama penghubung antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut. Lokasi Longsornya Bahu Jalan Trans Kalimantan Jalur Banjarmasin _ Batulicin tersebut persis di Perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu. Longsor Bahu Jalan trans Kalimantan ini telah terjadi sejak sekira 2 bulan silam dan hingga sekarang longsoran bahu jalan telah semakin lebar serta sangat membahayakan warga pengguna jalan. Kondisi di lokasi bahu jalan yang longsor memang sedikit ekstrim, selain pada lokasi tersebut adalah tanjakan terjal juga ada tikungan tajam dan jembatan dengan jurang yang cukup dalam sehingga bagi warga pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut harus ekstra hati hati agar tidak m