Satui – Pintu Gerbang perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu
yang berada di desa Sungai Cuka Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
memprihatinkan.
Pintu
gerbang yang merupakan pintu masuk ke Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin
tersebut terkesan tidak diperhatikan alias terabaikan oleh instansi terkait di
Kabupaten Tanah Bumbu, padahal Pintu gerbang itu adalah wajah pertama ketika
orang berkunjung ke Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam ini.
Kesan
tidak terurus dan tidak diperhatikan ini terlihat pada bangunan pintu gerbang
Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah kusam karena tidak ada perawatan, sedangkan
pada taman yang seharusnya mempercantik keindahan pintu gerbang kabupaten Tanah
Bumbu tersebut saat ini rimbun dengan semak belukar.
Yang lebih
ironis lagi, pada bagian sisi belakang Taman Pintu Gerbang Kabupaten Tanah
Bumbu tersebut tidak jarang dibuat tempat oleh segelintir orang yang tidak
bertanggung jawab untuk melakukan perbutan negatif pada malam hari dikarenakan
minimnya penerangan pada lokasi tersebut.
Menyikapi
hal tersebut, salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga pemerhati seni budaya di
Kecamatan Satui, Bambang Sucipto angkat bicara, Bambang mengutarakan
keprihatinannya terhadap bangunan pintu gerbang yang sudah berdiri sejak Tanah
Bumbu masih gabung dengan Kotabaru tersebut, menurutnya sudah selayaknya
bangunan pintu gerbang kabupaten yang notabane adalah landmark suatu daerah dan
menjadi kesan pertama ketika memasuki Kabupaten Tanah Bumbu itu dipoles dan
diperbaiki.
Lebih jauh
Bambang berharap agar pada penganggaran periode berikutnya, Pemerintah Daerah
untuk bisa turut serta menganggarkan perbaikan pintu gerbang Kabupaten Tanah
Bumbu yang berada di desa Sungai Cuka Kecamatan Satui, “kami sebagai warga satui kabupaten Tanah Bumbu malu dengan kondisi
bangunan pintu gerbang seperti itu, seolah Kabupaten kita ini miskin padahal
SDA kita melimpah, masa untuk sekelas pembangunan pintu gerbang Kabupaten tidak
mampu” ujarnya.(arn)
Komentar
Posting Komentar