Langsung ke konten utama

Pintu Gerbang Tanah Bumbu Memprihatinkan



Satui – Pintu Gerbang perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di desa Sungai Cuka Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu memprihatinkan.
Pintu gerbang yang merupakan pintu masuk ke Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin tersebut terkesan tidak diperhatikan alias terabaikan oleh instansi terkait di Kabupaten Tanah Bumbu, padahal Pintu gerbang itu adalah wajah pertama ketika orang berkunjung ke Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam ini.

Kesan tidak terurus dan tidak diperhatikan ini terlihat pada bangunan pintu gerbang Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah kusam karena tidak ada perawatan, sedangkan pada taman yang seharusnya mempercantik keindahan pintu gerbang kabupaten Tanah Bumbu tersebut saat ini rimbun dengan semak belukar.

Yang lebih ironis lagi, pada bagian sisi belakang Taman Pintu Gerbang Kabupaten Tanah Bumbu tersebut tidak jarang dibuat tempat oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbutan negatif pada malam hari dikarenakan minimnya penerangan pada lokasi tersebut.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga pemerhati seni budaya di Kecamatan Satui, Bambang Sucipto angkat bicara, Bambang mengutarakan keprihatinannya terhadap bangunan pintu gerbang yang sudah berdiri sejak Tanah Bumbu masih gabung dengan Kotabaru tersebut, menurutnya sudah selayaknya bangunan pintu gerbang kabupaten yang notabane adalah landmark suatu daerah dan menjadi kesan pertama ketika memasuki Kabupaten Tanah Bumbu itu dipoles dan diperbaiki.
Lebih jauh Bambang berharap agar pada penganggaran periode berikutnya, Pemerintah Daerah untuk bisa turut serta menganggarkan perbaikan pintu gerbang Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di desa Sungai Cuka Kecamatan Satui, “kami sebagai warga satui kabupaten Tanah Bumbu malu dengan kondisi bangunan pintu gerbang seperti itu, seolah Kabupaten kita ini miskin padahal SDA kita melimpah, masa untuk sekelas pembangunan pintu gerbang Kabupaten tidak mampu” ujarnya.(arn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RUI Akan Beraktifitas Kembali, Warga Sudan Resah

Satui, Tanah Bumbu - Warga RT.01 dan RT.02 Desa Sungai danau Kecamatan Satui gelisah dengan adanya kabar salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di wilayah Desa Sungai Danau akan kembali melakukan aktifitas pertambangan batubara. Adalah PT Rizqi Utama Indobara (RUI) salah satu perusahaan pertambangan batubara yang ada di Satui Kabupaten Tanah Bumbu yang diinformasikan akan melakukan kembali aktifitas pertambangan batubara yang selama ini telah vakum. Diketahui berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SATUINFO , PT RUI menghentikan aktifitas pertambangan beberapa tahun silam dikarenakan sebelumnya lokasi tambang milik PT RUI jebol diterjang banjir musiman yang terjadi di Satui. Posisi tambang PT RUI sendiri memang sangat dekat dengan lokasi sungai Satui. Kegelisahan warga dengan akan beraktifitasnya kembali PT RUI dikarekan warga khawatir dengan dampak yang terjadi akibat aktifitas pertambangan batubara, seperti longsor dan krisis ketersediaa

Akibat Eks Pertambangan Ilegal, Jalan Citrawati Terancam Putus

Satui, Tanah Bumbu – Jalan Citrawati Desa Sungai danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu terancam longsor dan putus, belasan rumah warga terancam terisolasi. Kawasan Jalan Citrawati yang merupakan batas antara desa Sungai danau dan desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu selama ini diketahui merupakan salah satu display bekas kejayaan pertambangan batubara ilegal di Kabupaten Tanah Bumbu. Pada kawasan jalan citrawati tersebut, banyak ditemukan lobang eks galian tambang batubara yang berpotensi menyebabkan longsor. Dan baru baru ini, Sabtu (23/9)   pada sisi badan jalan citrwati ditemukan bukaan lobang selebar kurang lebih 1 meter, yang mana lobang tersebut pada sisi dalamnya terdapat semacam terowongan besar diduga bekas terowongan buatan para pekerja tambang batubara manualan. Akibat adanya penemuan bukaan lobang tersebut, sejumlah warga yang bermukim di sekitaran Jalan Citrawati Desa Sungai danau mulai resah. Mereka khawatir akan terjadi longso

Perbatasan Tala - Tanbu Terancam Putus

S atui,Tanah Bumbu – Jalan Trans Kalimantan jalur Banjarmasin – Batulicin atau tepatnya di Jalan Propinsi Desa Sungai Cuka yang merupakan pintu gerbang masuk Kabupaten Tanah Bumbu dari arah Banjarmasin mengalami longsor pada bahu jalannya dan disinyalir akan membuat putus jalan utama penghubung antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut. Lokasi Longsornya Bahu Jalan Trans Kalimantan Jalur Banjarmasin _ Batulicin tersebut persis di Perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu. Longsor Bahu Jalan trans Kalimantan ini telah terjadi sejak sekira 2 bulan silam dan hingga sekarang longsoran bahu jalan telah semakin lebar serta sangat membahayakan warga pengguna jalan. Kondisi di lokasi bahu jalan yang longsor memang sedikit ekstrim, selain pada lokasi tersebut adalah tanjakan terjal juga ada tikungan tajam dan jembatan dengan jurang yang cukup dalam sehingga bagi warga pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut harus ekstra hati hati agar tidak m